Crack Widows 7 (windows 7 loader extreme)
Kemarin-kemarin pusing mau cari di mana crak windows 7 ini. eh taunya nemu di teman jd sekalian di share n di upload aja deh buat teman-teman.
Yang udah gak sabar mau sedot silahkan langsung aja deh nih link downloadnya :
Download disini
Kamis, 25 Oktober 2012
External Comand DOS
PERINTAH DOS EKSTERNAL COMMAND
CHKDSK
( Berfungsi untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai )
Rumus : CHKDSK [ drive : ]
Jika kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain
kemampuan kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada,
jumlah area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track
disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain), informasi
tersebut juga ditampilkan. Untuk
melakukan perbaikan, Anda ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan
dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert
lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y. Ini dimaksudkan agar
program ini menyimpan data yang berada pada partisi / track yang rusak
ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya FILE0001.CHK dst.) dan
diletakkan pada partisi / track yang baik, sehingga Anda dapat mengakses
data tersebut.
Informasi yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf
pertama adalah yang paling penting Anda perhatikan, dengan
urutan-urutannya sebagai berikut :
• Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk• Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)
• Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada
• Baris ke-4 : jumlah file yang ada
• Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada
• Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai.
Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4.
Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dan merubah namanya menjadi SCANDISK, walau tetapÒdari
PC-Tools menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses
pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian,
SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam data
statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda
(misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file
yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki).
DISKCOPY
( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya )
Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ]
Contoh : Diskcopy A : B :
Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A)
Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B)
Press anykey when ready ... (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)
Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :
Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ?
Maka yang harus Anda lakukan adalah :
• tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas
• tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .
Yang harus diingat ialah program ini hanya
berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula.
Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain
disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan :
Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan Òmemberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOS versi 6 ke atas).
FORMAT
( Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agar
media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) .
Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ]
/S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat
/V menuliskan nama label volume dari media yang diformat
/Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format )
/U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan.
/4 format disket 5,25" 360 KB pada drive 5,25" 1,2 MB.
Contoh penggunaan :
• FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A
• FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya
Latihan :
Silahkan masukkan disket Anda pada drive A. Kemudian ketik FORMAT dan tekan Enter.
Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :
Insert new diskette for drive A :
Press Enter when ready .....
artinya program menunggu sampai kita meletakkan
media disket pada drive A untuk pelaksanaan program, kemudian diikuti
dengan menekan Enter untuk menjalankan program Format. Setelah itu akan
muncul tampilan proses format seperti dibawah ini :
• Head 0, Cylinder 1 ...... dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 3.30 )
Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79.
• 1 percent complete ...... dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas )
Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen.
Proses tersebut menandakan bahwa program Format
sedang bekerja membuat track pada disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa
mulai MS-DOS versi 5 ke atas, DOS akan membuat image file yang dapat
digunakan untuk mengembalikan kondisi disket seperti kondisi disket
sebelum diformat (Caranya yaitu dengan menjalankan perintah UNFORMAT).
Namun jika Anda tidak ingin membuat image file, sertakan syntax /U pada
perintah Format).
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai.
Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan : Format
completed.
Setelah itu Anda akan diminta untuk mengisikan
nama (volume) untuk disket Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak
boleh ada tanda baca seperti titik atau koma). Setelah menekan Enter
ditampilkan data statistik yang menginformasikan kapasitas isi disket,
jumlah byte yang digunakan untuk sistem DOS (jika anda memformat disket
dengan syntax /S), dan jumlah byte yang rusak (bad sector) - jika ada !
Pada baris paling akhir muncul pesan :
Format another ? ( Y / N )
yang artinya program menanyakan, apakah proses
format ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu
ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N
maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS
prompt.
Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan menampilkan pesan :
Track 0 bad or disk unuseable. Format another ? ( Y / N )
LABEL
( Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ).
Rumus : LABEL [ drive : ]
Contoh : Ketiklah LABEL A:\ (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan :
Volume in drive A is none
Volume Serial Number is 3F68-1AFF
Volume label (11 characters, ENTER for none) ?
Volume in drive A is none menandakan media pada
drive A tidak memiliki label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini
pada perintah FORMAT, maka kata "none" akan diisi dengan nama Anda.
Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer.
Volume label adalah baris dimana Anda menuliskan
label nama dengan panjang maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter.
Penulisan nama label harus pada baris yang sama, sebab Anda tidak
diperkenankan lagi menuliskan nama label setelah menekan Enter. Jika hal
itu Anda lakukan, program justru menganggap Anda tidak mengisi nama
label (No Label).
MOVE
( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda).
Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ]
Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan.
/-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.
Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY.
Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:\TUGAS.DOC
Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC
Program-program external command lainnya (namun
tidak akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu
pengajaran) antara lain ialah :
• DEFRAG.EXE
• GRAPHICS.COM
• QBASIC.COM
• ATTRIB.EXE
Pada umumnya gunakan [Nama perintah] /? untuk
menampilkan bantuan penjelasan (help). Tampilan akan diberikan dalam
bahasa Inggris. Contoh : COPY /? akan menampilkan penjelasan perintah
COPY
Eksternal Command
A. Eksternal Command
Disebut
External Command DOS karena untuk melaksanakan seluruh
perintah-perintah berikut ini diperlukan program eksekusi yang
berekstensi COM atau EXE. Lokasi eksternal command adalah di direktori
Windowssystem32 atau Winntsystem32. Jika eksternal command di direktori
tersebut dihapus, di-rename atau di pindah, perintah-perintah tersebut
masih bisa ditemukan di MS-DOS.
B. Macam-macam Internal Command dan fungsinya
Di bawah ini merupakan contoh eksternal command MS-DOS yang sudah tersimpan dalam database.
Append
Arp
Assign
At
Attrib
Backup
Cacls
Chcp
Chkdsk
Chkntfs
Choice
Cipher
Comp
Compact
Convert
Debug
Defrag
Delpart
Deltree
Diskcomp
Diskcopy
Doskey
Dosshell
Edit
Edlin
Expand
Extract
Fasthelp
Fc
Fdisk
Find
Format
Gpupdate
Graftabl
Help
Hostname
Ipconfig
Label
Loadfix
logoff
Mem
Mode
More
Msav
Msbackup
Mscdex
Mscdexnt
Mwbackup
Msd
Nbtstat
Net
Netsh
Netstat
Nlsfunc
Nslookup Pathping
Ping
Power
Print
Reg
Route
Runas
Scandisk
Scanreg
Setver
Sfc
Share
Shutdown
Smartdrv
Sort
Subst
Sys
Systeminfo Taskkill
Telnet
Tracert
Tree
Undelete
Unformat
Xcopy
NO | EKSTERNAL COMMAND | FUNGSI |
CHKDSK |
untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai
Rumus : CHKDSK [ drive : ]
Jika
kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain kemampuan
kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada, jumlah
area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track
disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain),
informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda
ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y.
Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data yang berada pada
partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya
FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang baik,
sehingga Anda dapat mengakses data tersebut.
Informasi
yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama adalah yang paling
penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai berikut :
· Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk
· Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)
· Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada
· Baris ke-4 : jumlah file yang ada
· Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada
· Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai.
Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4.
Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dari PC-ToolsÒ dan merubah namanya menjadi SCANDISK,
walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses
pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian,
SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam
data statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda
(misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file
yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki).
| |
DISKCOPY |
( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya )
Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ] Contoh : Diskcopy A : B :
Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A) Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B) Press anykey when ready … (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)
Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :
Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ?
Maka yang harus Anda lakukan adalah :
· tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas
· tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .
Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula.
Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain
disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan : Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOSÒ versi 6 ke atas). | |
FORMAT |
( Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agar
media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) . Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ] /S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat /V menuliskan nama label volume dari media yang diformat /Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format ) /U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan. /4 format disket 5,25″ 360 KB pada drive 5,25″ 1,2 MB.
Contoh penggunaan :
· FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A
· FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya
Latihan :
Silahkan masukkan disket Anda pada drive A. Kemudian ketik FORMAT dan tekan Enter.
Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :
Insert new diskette for drive A :
Press Enter when ready …..
artinya
program menunggu sampai kita meletakkan media disket pada drive A
untuk pelaksanaan program, kemudian diikuti dengan menekan Enter untuk
menjalankan program Format. Setelah itu akan muncul tampilan proses
format seperti dibawah ini :
· Head 0, Cylinder 1 …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 3.30 )
Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79.
· 1 percent complete …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas )
Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen.
Proses
tersebut menandakan bahwa program Format sedang bekerja membuat track
pada disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa mulai MS-DOS versi 5 ke
atas, DOS akan membuat image file yang dapat digunakan untuk
mengembalikan kondisi disket seperti kondisi disket sebelum diformat
(Caranya yaitu dengan menjalankan perintah UNFORMAT). Namun jika Anda tidak ingin membuat image file, sertakan syntax /U pada perintah Format).
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai. Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan : Format completed.
Setelah
itu Anda akan diminta untuk mengisikan nama (volume) untuk disket
Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak boleh ada tanda baca seperti
titik atau koma). Setelah menekan Enter ditampilkan data statistik
yang menginformasikan kapasitas isi disket, jumlah byte yang digunakan
untuk sistem DOS (jika anda memformat disket dengan syntax /S), dan jumlah byte yang rusak (bad sector) – jika ada !
Pada baris paling akhir muncul pesan :
Format another ? ( Y / N )
yang artinya program menanyakan, apakah proses format ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS prompt.
Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan menampilkan pesan :
Track 0 bad or disk unuseable. Format another ? ( Y / N ) | |
LABEL |
( Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ).
Rumus : LABEL [ drive : ] Contoh : Ketiklah LABEL A: (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan :
Volume in drive A is none
Volume Serial Number is 3F68-1AFF Volume label (11 characters, ENTER for none) ?
Volume
in drive A is none menandakan media pada drive A tidak memiliki
label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada perintah
FORMAT, maka kata “none” akan diisi dengan nama Anda.
Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer.
Volume
label adalah baris dimana Anda menuliskan label nama dengan panjang
maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan nama label harus
pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan lagi menuliskan
nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan, program
justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label).
| |
MOVE |
( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda).
Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ] Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan.
/-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.
Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY.
Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:TUGAS.DOC
Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC
Program-program external command lainnya (namun tidak akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu pengajaran) antara lain ialah :
DEFRAG.EXE
GRAPHICS.COM
QBASIC.COM
ATTRIB.EXE
Pada umumnya gunakan [Nama perintah] /? untuk
menampilkan bantuan penjelasan (help). Tampilan akan diberikan dalam
bahasa Inggris. Contoh : COPY /? akan menampilkan penjelasan perintah
COPY
|
C. Eksternal Command : ATTRIB
C.1. Pengertian Attrib
Attrib digunakan untuk mengubah properties suatu file. Dengan attrib, user dapat mengubah atribut-atribut file, yaitu :
Read Only – memungkin file tidak bias diubah
Archieved – memungkinkan Microsoft untuk mem-backup dan memberitahu program-program backup file mana yang di-backup
Hidden – menyembunyikan file
System – membuat file menjadi file system penting
SYNTAX
Syntax untuk Windows 2000 dan Windows XP
Memunculkan atau mengubah attribute file
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A ] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:] [path] namaFile] [/S [/D]]
+
|
Set attribut.
|
-
|
Menyembunyikan attribut.
|
R
|
Atrribut Read-only file.
|
A
|
Attribute Archive file.
|
S
|
Attribute System file.
|
H
|
Attribute Hidden file.
|
/S
|
File proses di semua direktori pada path tertentu.
|
/D
|
Folder proses.
|
attrib
Mengetikkan attrib akan menampilkan semua file di suatu direktori dan atrributnya termasuk file yang di-hidden.
attrib +r autoexec.bat
Untuk
menambahkan/mengaktifkan atribut read-only pada file autoexec.bat
sehingga file tersebut tidak dapat dimodifikasi sampai atribut read-only
di non-aktifkan.
attrib +h config.sys
Manambahkan/mengaktifkan atribut hidden pada file config.sys sehingga file tersebut tidak ditampilkan pada user
attrib -h config.sys
perintah ini berlawanan dengan perintah-perintah di atas. Perintah ini akan menampilkan hidden file jika file tersebut di hidden
Internet Download Manager | IDM 6.9 Build 3 Full Version
Internet Download Manager | IDM 6.12 Build 6 Full Version
"Internet Download Manager" (IDM)
adalah alat untuk meningkatkan kecepatan download sampai 500
persen, dan melanjutkan jadwal download. Kesalahan pemulihan
komprehensif dan kemampuan akan melanjutkan restart download yang
rusak atau terputus karena kehilangan koneksi, masalah jaringan,
komputer shutdowns, atau listrik padam tak terduga. Antarmuka
pengguna grafis sederhana membuat IDM user friendly dan mudah
digunakan.
Apa yang baru dari versi ini?, sebenarnya tidak banyak perubahan yang terdapat pada update Internet Download Manager | IDM 6.12 beta Build 6 ini, hanya penambahan dukungan untuk firefox 15
dan Revisi fitur untuk mengatur tanggal file penciptaan seperti yang
disediakan oleh server. Sekarang IDM dapat menetapkan waktu modifikasi
file yang sama dengan waktu pembuatan berkas.
Di dalam rar nya sudah saya berikan file Patch terbaru untuk Internet Download Manager / IDM 6.Build agar Internet Download Manager / IDM tersebut menjadi Full Version.
langsung aja download di : Download disini
Kumpulan program pascal untuk pemula
Kali ini Namek Merauke akan mencoba membagikan source code program-program sederhana dengan menggunakan aplikasi Pascal di antaranya :
1. program menghitung jarak
2. program konversi suhu
3. program konversi waktu
4. program faktorial
5. program menukar isi dua benda
6. dll..
Bagi kawan-kawan yang ingin mendapatkan langsung saja di download di link ini :
Download disini
1. program menghitung jarak
2. program konversi suhu
3. program konversi waktu
4. program faktorial
5. program menukar isi dua benda
6. dll..
Bagi kawan-kawan yang ingin mendapatkan langsung saja di download di link ini :
Download disini
Reset Printer Canon ix5000 dan ix4000
Pada postingan kali ini Anak Merauke akan berbagi informasi bagaimana
cara Mereset printer ix 4000&5000, berikut caranya.......
- Pasang Kabel Power Printer pada Kontak Listrik dan juga pada colokan Printer, Canon PIXMA iX4000 atau iX5000 . (Catatan: Jika kabel POWER printer Anda telah terpasang sebelumnya, maka lanjutkan ke langkah No. 2 )
- Printer di awali dari kondisi MATI ( Mode OFF ). Untuk memulainya, Tekan Tombol RESUME/CANCEL dan tahan ( jangan dilepaskan dulu ).
- Kemudian lanjutkan dengan Menekan Tombol POWER dan Tahan ( Jangan Lepaskan Tombol Powernya ), kemudian lepaskan Tombol RESUME/CANCELnya.
- Dalam kondisi masih menahan Tombol POWERnya, lanjutkan dengan menekan Tombol RESUME/CANCEL sebanyak 2 kali dengan tenggang waktu perDetik, kemudian lepaskan kedua Tombol Power dan Resume/Cancel tersebut.
- Tampak pada Printer Lampu LED Power hijau menyala / Mode Normal (tidak blinking/LED nyala bergantian Hijau dan Orange pada LED Power dan LED RESUMEnya), lanjutkan dengan menekan Tombol RESUME/CANCEL sebanyak 4 kali dengan tenggang waktu tekan perDetik ( dengan indikator LED akan Nyala bergantian antara LED Power dan LED Resume/Cancel ).
- Setelah Selesai melakukan Service Mode Printer, kemudian matikan Printer dengan menekan tombol Power sebanyak 3 atau 4 kali (dengan tenggang waktu tekan perDetik ) hingga Printer Mati / Mode OFF. Kemudian Cabut Kabel Power Printer dari Printernya atau boleh juga dari Kontak Listrik/Terminal Listriknya.
- Kemudian diamkan Printer untuk beberapa detik hingga aliran Listrik yang tersimpan pada printer benar2 telah hilang, atau jika ingin mempercepat proses Tekan Tombol Powernya dan perhatikan LED Power akan menyala beberapa Detik dan Mati.
- Yang terakhir Pasang kembali kabel Power Printer pada Kontak Listrik dan atau pada colokan Printernya, lalu hidupkan kembali Printernya. Jika langkah telah dilakukan sesuai Instruksi diatas maka Printer Anda sudah Siap digunakan kembali.
Semoga berhasil.
- Ketika Anda menekan tombol RESUME/CANCEL sebaiknya Anda ikuti saran saya yaitu dengan setiap kali tekan tombol harus dengan waktu Perdetik. Karena jika Waktu Penekanan tombol tidak beraturan maka tidak menutup kemungkinan Anda akan mengalami kegagalan dalam meReset Printer (tidak berhasil).
- Setiap kali Tombol Resume/Cancel ditekan, maka alarm LED dan Power LED akan nyala bergantian, alarm LED di Orange dan Power LED di Hijau, dimulai dengan LED alarm.
- Untuk yang lainnya ditentukan jumlah waktu sesuai dengan fungsi yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
0 times Green (Power) Power off
1 kali Orange (Alarm) Service test print
2 times Green (Power) EEPROM mencetak informasi
3 times Orange (Alarm) EEPROM initialization
4 times Green (Power) Waste ink counter ulang
5 times Orange (Alarm) Tujuan pengaturan
6 times Green (Power) Print head deep cleaning (Pembersihan kedua hitam dan warna)
Langganan:
Postingan (Atom)